Analisis Bushu Kanji pada Tag Nama Sayuran dan Ikan di Papaya Fresh Gallery Cikarang
DOI:
https://doi.org/10.59631/multidiscience.v2i1.300Keywords:
Bahasa Jepang, bushu, kanji, pelabelan produkAbstract
Bahasa Jepang, yang terkenal karena kompleksitasnya dan daya tariknya di dunia, semakin banyak dipelajari di Indonesia karena adanya pertukaran budaya dan industri antara kedua negara. Penguasaan kanji, salah satu dari empat aksara Jepang, menimbulkan tantangan yang signifikan, khususnya terkait dengan struktur, bacaan, dan banyaknya karakter. Bushu, komponen penting pembentuk kanji, memainkan peran penting dalam menyederhanakan pembelajaran kanji. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan bushu kanji pada label nama sayur dan ikan di Papaya Fresh Gallery Cikarang. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui tinjauan pustaka dan metode dokumentasi. Analisis difokuskan pada identifikasi jenis-jenis bushu dan penafsiran maknanya dalam konteks penggunaan sehari-hari. Sebanyak 41 karakter kanji yang mengandung beragam bushu, seperti keisanmuri, gandare, kusakanmuri, dan rekka, telah diidentifikasi. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa aksara Jepang, termasuk kanji, hiragana, dan katakana, sebagian besar digunakan dalam label nama. Presentasi strategis ini menggarisbawahi keaslian dan kualitas produk impor, yang sejalan dengan harapan konsumen. Penelitian ini berkontribusi pada pembelajaran kanji dengan menyoroti pentingnya bushu dalam memahami struktur dan makna kanji. Lebih jauh, penelitian ini menawarkan wawasan praktis tentang penerapan kanji dalam konteks sehari-hari, yang membuka jalan bagi studi masa depan tentang kanji bushu dalam konteks praktis.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Authors

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.